yandex
feature news

Gara-gara Politik, Konflik Ibrahimovic dan Lebron James Meruncing

Feature News – Bintang NBA Lebron James dan pesepak bola beken Zlatan Ibrahimovic sedang terlibat konflik. Awal masalahnya, Ibrahimovic mengomentari aktivitas politik Lebron James.

Seperti kita tahu, Lebron James merupakan salah seorang pebasket yang menggunakan nama besarnya untuk menyuarakan pandangan politik. Di Amerika Serikat, bintang basket Los Angeles Lakers itu kerap menyinggung hak-hak kaum minoritas dan kelompok yang termarginalkan.

Ibrahimovic, pemain AC Milan asal Swedia, kemarin menyinggung tentang aktivitas politik Lebron James. Menurutnya, seorang atlet atau figur publik seperti Lebron James tidak sepaututnya bicara terlalu banyak soal politik dan hal-hal lain di luar olahraga.

“Saya suka LeBron James. Dia itu fenomenal, tapi saya tidak suka ketika orang dengan status tertentu kemudian bicara politik. Lakukan saja hal-hal yang sesuai perkerjaan kita. Saya bermain bola karena sepak bola adalah keahlian saya. Saya bukan politikus.” kata Ibrahimovic.

Komentar itu langsung mendapat respons dari Lebron James. Dalam konferensi pers usi kemenangan Los Angeles Lakers atas Portland Trail Blazers, Sabtu (27/2/2021), pebasket berjuluk King James menaggapi dengan keras pernyataan Ibrahimovic.

“Saya memiliki sekelompok lebih dari 300 anak di sekolah saya yang mengalami hal sama (diskriminasi, red). Mereka membutuhkan suara, dan saya adalah suara mereka. Saya menggunakan platform saya untuk menjelaskan segala hal yang terjadi, tidak cuma di komunitas, tetapi di negara ini dan di seluruh dunia,” kata Lebron James.

LeBron aktif mengajak para pengikutnya terutama masyarakat kulit hitam Amerika Serikat, lewat organisasai More Than a Vote. Organisasi ini pada November lalu dianggap berperan menjungkalkan Presiden AS Donald Trump sehingga dia kalah bertarung dengan Joe Biden di pemiliran presiden AS.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button