Reaksi Keras ICW Setelah Munculnya Kabar Ahok dan Antasari Azhar Masuk jadi Dewan Pengawas KPK

Reaksi Keras ICW
Jakarta – Setelah Ahok dan Antasari Azhar nama dikabarkan Penandatanganan dewan pengawas Komisi, jika reaksi Peneliti keras Indonesia Corruption Watch (ICW).
Medan-perubahan dalam struktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang mensyaratkan bahwa dewan direksi, mulai bergulir nama yang layak di dewan pengawas Komisi.
Di antara orang lain yang mulai pidato adalah mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan KPK Antasari Azhar
Tampaknya untuk mendukung suara di media sosial untuk nama mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai dewan pengawas Komisi.
Wacana ini telah muncul di tengah diskusi tentang anggaran kota yang ramai mencatat bahwa banyak masyarakat. Rudi Valinka akun etidaknya twitter @ Kurawa menyiarkan pidato.
Dalam twitter-nya, ia menulis: “Jika Anda setuju, kami meminta Ahok @basuki_btp menjadi salah satu anggota masa depan Dewan Pengawas RI Komisi 10000 tantangan maka silakan Rituit Rituit dapat dicapai tidak? Sementara twit ini pak @ tangan jokowi. ”
Menyenggol dukungan Ahok jika pengawas KPK. (Twitter @ Rob valinka Korawa) Pada Senin pagi, sedikit bantuan itu retweet oleh 17 ribu kali.
Selain Ahok nama Antasari Azhar juga mungkin Dewan Pengawas disebut Komisi.
Widodo joki presiden mencalonkan orang yang hidup yang akan mengisi jabatan dewan pengawas memerangi komisi korupsi.
untuk pertama kalinya belum melewati panitia seleksi, kata Presiden Joko Widodo sedang duduk berbicara dengan wartawan di independensi pengadilan, Jakarta Jumat (2019/11/01)
Namun, ada klausul dalam Pasal 69 A ayat (1), yang mengatur bahwa Presiden dan anggota dewan pengawas untuk pertama kalinya ditunjuk oleh Presiden Republik.
“Tapi percaya terpilih nanti dialah yang memiliki kredibilitas yang baik,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku hari ini telah menerima kontribusi tokoh terkait, ia akan memilih untuk duduk sebagai dewan Komisi pengawas.
Peresmian papan bertepatan dengan peresmian pimpinan KPK yang telah memilih periode 2019-2023.
Ada beberapa waktu informasi juga disebarkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Antasari Azhar di dewan pengawas Komisi. dicatat bahwa Komisi telah merevisi hukum lembaga Antirasuah dengan dewan pengawas Komisi.
Pandangan tentang aplikasi pesan sosial media dan WhatsApp mendistribusikan konten foto untuk men-download yang mencakup mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan mantan Presiden Komisi pemberantasan korupsi.